Once Upon A Time #10
Jumat, 25 Oktober 2019
Tulis Komentar
Bagian Pediatrik (Ilmu Kesehatan Anak)
Akhir Perjuangan di Dunia
Hari ini, pukul 16.30, saya menerima kabar
sedih. Ibu dari seorang teman sejak TK meninggal dunia. Saya seketika merasa
kosong, tidak percaya. Baru tadi pagi saya berencana untuk pergi menjenguknya
bersama teman yang lain, namun tiba-tiba beliau telah pergi. Beliau adalah
orang yang sangat ramah, murah senyum, dan baik hati. Teringat bila kami pergi
ke rumahnya, beliau menjamu dengan sangat baik. Beliau juga adik
dari guruku semasa TK.
Lalu, mengapa saya sesedih ini?
Karena saya merasa seakan tidak berguna. Saya
tidak pernah datang menjenguk beliau di masa sakitnya :( anaknya selalu
mengajak saya untuk melihatnya, namun saya seakan sangat sibuk dengan urusan dunia
perkoasan ini (serasa ingin saya menyumpahinya). Tak pernah saya sangka pertemuan
di IGD pagi itu akan menjadi pertemuan terakhir, dan obrolan di ruang perawatan
2 bulan yang lalu menjadi kali terakhir bagi saya untuk berbicara dengannya.
Apa yang saya lakukan untuk membantu
teman ini? Tak ada. Saya hanya tinggal, mengetikkan omong kosong yang bahkan tak saya lakuakan hingga kepergian beliau.
Saya sungguh tidak berguna.
Sewaktu datang melayat di RS, saya tidak
berani masuk menemui teman ini. Dia terlihat hancur, menangis meraung-raung,
histeris. Saya tak berani menemuinya. Saya tak berani mendekatinya. Hati ini serasa teriris mendengar tangisannya. Apa yang telah saya lakukan untuk
membantunya? Tak ada. Bahkan untuk mendonorkan darah pun saya tak bisa. Bahkan
untuk sekedar datang, menyempatkan waktuku untuk menjenguknya, pun tak bisa.
Lalu apa saya ini?
Saya hanya duri yang seharusnya
dilenyapkan karena hanya mengganggu ;(
Coba tebak, hingga saat ini, saya belum
sanggup menemui teman ini. Belum sanggup :(
Belum ada Komentar untuk "Once Upon A Time #10"
Posting Komentar