Self-Healing Journal Webinar
Bismillahirrahmanirrahim.
Ini adalah tulisan pertama setelah sekian lama aku hiatus.
Apa yang mengawali semangat menulis ini?
Aku baru saja selesai mengikuti webinar dengan pembicara 2 orang penulis buku best seller, kak Alvi Syahrin dan kak Ardhi Mohamad. Webinar kali ini utamanya membahas tentang jurnal yang baru saja selesai dibuat oleh Alvi Ardhi Publishing kolaborasi dengan RA Planner. Jurnalnya berkaitan dengan buku kedua kak Ardhi yang berjudul "What's so wrong with your self healing".
Ada beberapa catatan penting yang dapat saya petik dari webinar kali ini.
"Kegagalan sebenarnya adalah saat kita tidak melakukan apa-apa."
"Jika kamu merasa cemas akan gagal saat melakukan sesuatu, tanyakan pada dirimu, 'What if this one works?' maka kamu akan lebih berani dalam melakukannya."
"Saat ada hal yang tidak berjalan sesuai ekspektasimu, jangan melulu menyalahkan eksternal, padahal ada internal yang bisa diperbaiki."
"Dalam hidup, ada hal yang bisa kita kontrol, dan ada hal yang tidak bisa kita kontrol."
Aku sempat mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Inti dari pertanyaanku adalah, apakah pemikiran orang lain terhadap kita termasuk dalam hal yang dapat kita kontrol, atau hal yang dapat/tidak dapat kita kontrol (abu-abu)? Pertanyaan ini berawal dari pengalaman pribadiku di mana aku yang seringkali tidak mampu berbasa-basi, akhirnya didiamkan oleh orang di sekitarku. Aku selalu memiliki kecemasan orang lain tidak menyukaiku karena diamku, yang menyebabkan mereka juga diam terhadapku. Namun aku akhirnya mendapatkan jawaban yang memuaskan dan mendapatkan catatan penting dari jawaban kak Alvi dan kak Ardhi, yaitu :
"Prasangka adalah jika apa yang kamu pikirkan tidak didukung oleh fakta, and there's nothing you can do about it."
"Prediksi adalah hal yang kamu pikirkan dan didukung oleh fakta."
"Diamnya seseorang bukan berarti ia tidak menyukaimu, mungkin ia sedang lelah atau memikirkan sesuatu."
"Pikiran atau perasaan orang lain terhadapmu adalah sesuatu yang tidak bisa kamu kontrol. Sikapmu terhadap orang lainlah yang bisa kamu kontrol."
"Tidak semua orang seperti apa yang kamu pikirkan."
"Tidak semua orang sama seperti kamu."
Jujur, aku merasa sangat gugup saat akan bertanya. Namun, bertanya di setiap webinar yang kuikuti menjadi tantangan tersendiri bagiku untuk melatih kemampuan berbicaraku. Aku sangat sulit berbicara dengan orang lain, apalagi di hadapan banyak orang. Aku lebih suka menulis atau mengetik, sehingga sulit bagiku mengekspresikan apa yang aku rasakan. Kadang, aku bahkan mengikuti atau mengiyakan apa yang orang lain katakan, seakan aku tak mampu untuk memberi pendapatku sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, meminta pendapat beberapa orang, aku mulai berlatih untuk berbicara dengan orang lain, meskipun seringkali aku lebih memilih diam daripada terlibat dalam percakapan.
Pelajaran lainnya yang kudapatkan dari jawaban kak Alvi dan kak Ardhi adalah agar aku lebih banyak membaca agar wawasanku terbuka luas. Selain itu, banyak menulis, journaling, juga dapat melatih berpikir rasional, berpikir kritis terhadap berbagai hal.
Meskipun tulisan ini sangat singkat, tapi semoga dapat menjadi awal yang baru bagiku agar lebih giat lagi dalam menulis di blog ini.
Wassalam.
Belum ada Komentar untuk "Self-Healing Journal Webinar"
Posting Komentar