Pikiran dan Pengaruhnya

Apa yang kalian ketahui tentang pikiran? Sejauh apa pikiran kalian dapat berkelana, hingga membuat kalian terlena akan dunia fana? Seberapa banyak kalian mengenal pikiran kalian sendiri? Dan seberapa besar kalian dapat dipengaruhi oleh pikiran kalian sendiri?
Saya ingin bercerita sedikit tentang pikiran, dan betapa besar pengaruhnya terhadap kesehatan saya.

Beberapa bulan yang lalu, saya menjalani stase anak, stase yang konon katanya sangat melelahkan, dan seringkali memakan korban. Stase ini berlangsung selama 10 minggu. Di awal stase, saya sangat menikmatinya, benar-benar mencemooh operan yang mengatakan stase anak sangat melelahkan, karena saya belum merasakannya. Hingga tak terasa minggu ke-10, saya menikmati stase anak. Tidak ada yang berbeda, saya tidak melihat atau merasakan ada yang salah. 

Mulailah stase pulmonologi, yang kata teman-teman merupakan salah satu stase santai dengan residen yang superbaik. Satu-satunya stase di mana kami diperbolehkan makan di saat menghadiri pembacaan morning report, dan wajib mengikuti senam di hari minggu. Semuanya juga berjalan lancar dengan stase pulmo. Tidak ada yang berbeda, tidak ada yang melelahkan.

Kemudian saya sadar, sejak masuk stase anak, saya belum pernah menstruasi. Kemudian saya mulai menghitung. Stase anak ada 10 minggu, lalu stase pulmonologi ada 4 minggu, dan ditambah saya berada di stase neurologi, sudah 2 minggu. Secara keseluruhan, sudah 16 minggu atau 4 bulan saya belum menstruasi. Meskipun siklus saya tidak terbilang lancar, namun biasanya hanya sampai 2 bulan sekali, dan ini merupakan siklus terlama.

Khawatir? Tentu saja. Panik? Tidak, saya bukan orang yang mudah panik karena hal seperti ini. Namun, saya sadar betul ada yang salah dengan tubuh saya.

Tidak ada yang berubah. Saya masih saja belum menstruasi. Hingga suatu hari, minggu ketiga di stase neurologi, saya merasakan keram perut, mual, demam, lendir di tenggorokan, dan perasaan yang terus-menerus mengantuk. Saya hanya berpikir mungkin karena saya kurang menjaga kesehatan.

Hingga saat saya merasa mules dan ke WC, saya seperti sangat bahagia. Siklus akhirnya dimulai. Setelah 4 bulan, akhirnya saya normal.

See? Pikiran, sangat mempengaruhi kita. Fisik tentu saja dapat kita rasakan, namun pikiran terkadang mengelabui dan menuntun menuju suatu bias. Bias akan keadaan yang sesnag terjadi. Namun, ini hanyalah contoh kecil betapa pikiran sangat mempengaruhi seorang kecil seperti saya, tanpa tekanan berarti.

Bagaimana dengan orang-orang yang mendapatkan bullying dari lingkungan sekitarnya, terus-menerus dalam kurun waktu yang cukup lama? Atau mereka dengan tekanan terus menerus yang datang bahkan dari lingkungan keluargan? Pikiran akan mempengaruhinya menjadi apa yang dikatakan orang terhadapnya.
Pikiran, sekali lagi, memiliki pengaruh yang sangat bersar terhadap raga.

Bagaimana bisa sesuatu yang tidak dapat kita lihat atau kita genggam, dapat mempengaruhi hidup, dan dapat menyebabkan yang hidup menjadi mati?

Pernahkah kalian berpikir, terkadang, justru yang tidak terlihatlah yang begitu berharga, sekaligus berbahaya.

🖤 Muugy 🖤

Belum ada Komentar untuk "Pikiran dan Pengaruhnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel